Penggunaan media yang berlebihan dalam suatu
kegiatan pembelajaran akan mengaburkan tujuan dan isi pembelajaran. Oleh karena
itu sebelum menggunakan media kita perlu memahami terlebih dahulu mengenai
berbagai jenis media yang dapat
digunakan dalam kegiatan pembelajaran beserta
karakteristik-karakteristiknya. Betapa banyak jenis media yang dapat digunakan
untuk mempermudah pencapaian kompetensi/tujuan pembelajaran secara lebih cepat
dan akurat.
Sudah banyak dijual dipasaran berbagai jenis media
jadi yang siap pakai, dari mulai media yang sangat sederhana sampai kepada
media yang canggih dan kompleks. Namun demikian, untuk membeli media
pembelajaran tersebut tentu membutuhkan biaya yang cukup banyak, apalagi untuk
media yang cukup canggih, terutama sekolah-sekolah yang ada dipedesaan atau
perkampungan, media tersebut cukup mahal harganya juga dirasa kurang efisien.
Media pembelajaran pada umumnya dibagi menjadi 3
jenis, yaitu : (a). Media Visual, (b). Media Audio, (c). Media Audio-Visual.
Setiap jenis media pembelajaran memiliki karakteristik masing-masing yang
berbeda satu dengan yang lainnya. Untuk lebih jelasnya, dibawah ini disajikan
informasi mengenai jenis dan karakteristik media pembelajaran.
A.
MEDIA VISUAL
Media visual merupakan media yang hanya
dapat dilihat dengan menggunakan indera pengelihatan. Media visual ini terdiri
atas media yang dapat diproyeksikan (projected
visual) dan media yang tidak dapat diproyeksikan (non-projected visuals).
1.
Media visual yang diproyeksikan (projected visual)
Media
yang dapat diproyeksikan pada dasarnya adalah media yang menggunakan alat
proyeksi sehingga gambar atau tuliasan nampak pada layar. Media ini bisa
berbentuk media proyeksi diam misalnya gambar diam (still picture) dan media proyeksi gerak misalnya gambar gerak (montain picture). Jenis alat proyeksi
yang saat ini digunakan untuk kegiatan pembelajaran diantaranya : Opaque projection, overhead projection
(OHP), slide projection. Ketiga jenis alat proyeksi tersebut yaitu untuk
menampilkan gambar diam. Opaque merupakan
proyektor yang mampu memproyeksikan benda-benda dn gambar/huruf dari halaman
buku/majalah/lembar kertas biasa. Berbeda dengan proyektor OHP dan slide projector yang memproyeksikan gambar-gambar dan huruf-huruf
melalui lembar plastik yang tembus cahaya (transparan). Untuk menampilkan
gambar hidup bisa menggunakan alat proyeksi yang disebut filmstrips/film projection. Saat ini di sekolah-sekolah yang sudah modern digunakan alat proyeksi LCDdengan
perbantuan komputer.
2. Media
visual tidak diproyeksikan
Jenis media
visual tidak diproyeksikan yang akan dijelas dalam kegiatan belajar ini
mencakup : gambar fotografik, grafis, dan media tiga dimensi.
a.
Gambar
fotografik
Gambar
fotografik atau seperti fotografik ini termasuk kedalam gambar diam/mati,
misalnya gambar tentang manusia, binatang, tempat atau objek lainnya yang ada
kaitannya denga isi/bahan pelajaran yang akan disampaikan kepada siswa. Dalam
pelaksanannya, kita dapat melibatkan siswa untuk mencari gambar diam ini.
gambar fotografik ini ada yang tunggal ada pula yang berseri, misalnya
fotonovela yaiti sekumpulan gambar fotografik yang saling berhubungan satu
dengan yang lainnya.
b.
Grafis
(graphic)
Media
grafis ini merupakan media pandang dua dimensi (bukan fotografik) yang
dirancang khusus untuk mengkomunikasikan pesan pembelajaran. Unsur-unsur yang
terdapat pada media grafis ini adalah gambar dan tulisan. Media ini dapat
digunakan untuk mengungkapkan fakta atau gagasan melalui penggunaan kata-kata,
angka, dan bentuk simbol (lambang). Cukup banyak jenis media grafis ini, namun
yang sering digunakan dalam pembelajaran diantaranya : grafik, bagan, diagram.
Poster, kartun/karikatur dan komik.
1.
Grafik
Grafik
merupakan gambar yang sederhana untuk menggambarkan data kuantitatif yang
akurat dan mudah dimengerti. Pada umumnya grafik ini digunakan untuk
menerangkan perkembangan dan perbandingan seesuatu secara singkat dan jelas
dengan dengan menggunakan data statistik. Beberapa contoh jenis grafik yang
dapat digunakan sebagai media pembelajaran disekolah dasar diantaranya : grafik
batang (bar graph), grafik lingkaran
(circle/pie graph), dan grafik garis
(line graph).
2.
Bagan
(chart)
Bagan
biasanya dirancang untuk menggambarkan atau menunjukkan suatu ide atau gagasan,
melalui garis, simbol, dan kata-kata singkat. Fungsi utama dari bagan yaitu
menunjukkan hubungan, perbandingan, perkembangan, klasifikasi, dan organisasi.
Jenis bagan ini banyak macamnya,
diantaranya bagan pohon (tree charts),
bagan arus (flow charts), dan bagan
organisasi (organization charts).
3.
Diagram
Diagram
merupakan suatu gambaran sederhana yang dirancang untuk memperlihatkan tentang
tata kerja dari suatu benda., teerutama dengan garis-garis. Sebuah dagram yang
baik adalah yang sederhana yaitu hanya menunjukkan bagian-bagian terpenting
saja yang diperlihatkan dari suatu benda yang digambarkan dengan menggunakan
suatu garis atau sebuah garis besar dari objek yang sebenarnya, atau merupakan
sketsa penampang memotong dari suatu objek seperti silinder dari suatu
kendaraan bermotor, bellistrik, penyaringan air bersih, organ tubuh manusia,
belahan bumi atau sebagainya.
4.
Poster
Poster
merupakan suatu kombinasi visual yang terdiri atas gambar dan pesan/tulisan,
biasanya dengan menggunakan warna yang mencolok. Poster dapat digunakan sebagai
pemberitahuan/informasi, peringatan, penggugah selera, memotivasi, peringatan
atau menangkap perhatian siswa yang walaupun dilihar sekilas namun mampu
menanamkan gagasan yang berarti dalan ingatannya.
c.
Media
tiga dimensi
Media
tiga dimensi dalam hal ini terdiri dari media realia dan media model.
1.
Media
realia merupakan alat bantu visual dalam pembelajaran yang berfungsi memberiakn
pengalaman secara langsung kepada para siswa (direct experience). Media realia merupakan model dan objek nyata
dari suatu benda. Contohnya seperti mata uang antar negara, tumbuhan,
binatang.dsb. menggunakan benda nyata dalam proses pembelajaran merupakan hal
yang sangat dianjurkan, sebab siswa akan lebih memahami mareti yang diajarkan.
2.
Media
model merupakan media tiga dimensi yang sering digunakan dalam proses
pembelajaran. Media model ini merupakan
tiruan dari objek nyata, seperti objek yang terlalu besar, objek yang yang
jarang ditemui, objek yang terlalu kecil, objek yang terlalu mahal, objek yang
terlalu rumit dibawa ke dalam kelas dan sulit dipelajari siswawujud aslinya.
Media model terdiri atas beberapa jenis yaitu :
-
Model
padat, biasanya memperllihatkan bagian permukaan dari suatu objek dan membuang
bagian-bagian yang membinggungkan gagasan utama, seperti bentuknya, warnanya,
maupun susunannya. Contoh dari model padat yaitu : patung para pahlawan, patung
binatang, boneka yang memakai berbagai baju suku-suku bangsa, contoh
buah-buahan dari kayu/lilin, bentuk monasdalam ukuran kecil, tengkorak manusia
dari plastik dsb.
-
Model
penampang, merupakan bagaimana sebuah objek terlihat apabila bagian permukaan
objek tersebut diangkat atau dipotong untuk mengetahui susunan didalamnya.
Model penampang ini dapat memperjelasobjek yang sesungguhnya karena bisa
diperbesar atau diperkecil. Contoh model penampang yaitu : model lapisan bumi,
model batang suatu tumbuhan, model bola mata manusia, model telinga manusia
dsb.
-
Model
susun, merupakan sususnan yang terdiri atas beberapa objek yang lengkap tau
sedikitnya suatu bagian penting dari objek tersebut. Contoh model susun yaitu : torso yang memperlihatkan
anatomi tubuh manusia,susunan dari suatu bel listrik dsb.
-
Model
kerja, merupakan tiruan yang memperlihatkan proses kerja suatu objek studi.
Contoh model kerja ini yaitu : model pesawat telpon, model perahu dayung, mesin
uap, mesin gergaji, pompa air, jembatan gantung, generator mini dsb.
-
Mock-up,
merupakan penyederhanaan dari susunan bagian pokok suatu proses yang lebih
rumit. Susunan nyatanya diubah sehingga
proses itu mudah dimengerti siswa. Contoh dari mock-up ini yaitu : susunan
perangkap tikus, jaringan listrik pedesaan, sistem pemasangan pipa air ledeng,
sistem irigasi, sistem peredaran darah manusia, dsb.
-
Diorama
, merupakan sebuah bentuk tiruan tiga dimensi mini yang bertujuan untuk
memberikan gambaran tentang suatu suasana atau keaadaan yang sebenarnya.
Diorama ini biasanya terdiri atas objek-objek yang ditempatkan pada suatu
pentas mini yang berlatar belakang suatu lukisan yang mendukung penyajian.
Contoh-contoh diorama misalnya : suasana yang menggambarkan terjadinya perang
di suatu daerah, interior pada sebuah goa, pemandangan alam, keadaan sebuah
pabrik/indudtri, dsb.
B.
MEDIA AUDIO
Media audio merupakan media yang
mengandung pesan dalam bentuk auditif (hanya dapat didengar) yang dapat
merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan para siswa untuk
mempelajari bahan ajar. Jenis media audio terdiri atas program kaset suara (audio cassette), CD audiodan program radio.
Penggunaan media audio dalam
pembelajaran pada umumnya untuk melatih ketrampilan yang berhubungan dengan
aspek-aspek ketrampilan mendengarkan. Kelebihan lain dari media ini yaitu :
harganya relatif cukup murah, bersifat mobile, program relatif mudah diproduksi
dan bervariasi, merangsang partisipasi aktif
pendengar, melatih daya imajinasi dan sensitivitas, sumber belajar didalam
kelas, dan khususnya media radio, dapat menjangkau sasaran yang luas dan
meyajikan laporan peristiwa secara langsung.
C.
MEDIA AUDIO-VISUAL
Sesuai dengan namanya, media ini
merupakan kombinasi audio dan visual atau biasa disebut media pandang-dengar.
Sudah barang tentu apabila kita menggunakan media ini akan semakin lengkap dan
optimal penyajian bahan ajar kepada siswa, selain itu media ini dalam
batas-batas tertentu dapat juga menggantikan peran dan tugas guru. Dalam hal
ini, guru tidak selalu berperan sebagai penyaji materi tetapi karena penyajian
materi bisa diganti oleh nedia audio visual maka peran guru bisa beralih
menjadi fasilitator belajar yaitu memberikan kemudahan bagi para siswa untuk
belajar. Contoh dari media audio visualdiantaranya program video/televisi
pendidikan, video/televisi instruksional, program slide suara (soundslide), dan program CD interaktif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar