Rabu, 01 Mei 2013

PROGRAM TAHUNAN, PROGRAM SEMESTER DAN KALENDER PENDIDIKAN


            PROGRAM TAHUNAN (PROTA)

Program tahunan adalah rencana penetapan alokasi waktu satu tahun untuk mencapai tujuan (SK dan KD) yang telah ditetapkan. Penetapan alokasi waktu diperlukan agar seluruh kompetensi dasar yang ada dalam kurikulum seluruhnya dapat dicapai oleh siswa.  Penentuan alokasi waktu ditentukan pada jumlah jam pelajaran sesuai dengan struktur kurikulum yang berlaku serta keluasan materi yang harus dikuasai oleh siswa
Program Tahunan merupakan program umum setiap mata pelajaran untuk setiap kelas, berisi tentang garis-garis besar yang hendak dicapai dalam satu tahun .

Prota Dikembangkan oleh guru mata pelajaran yang bersangkutan . Program ini perlu dipersiapkan dan dikembangkan oleh guru sebelum tahun pelajaran dimulai . prota ini dibuat Karena merupakan pedoman bagi pengembangan program-progran berikutnya, yakni program semester, mingguan dan harian serta pembuatan silabus dan sistem penilaian komponen-komponen program tahunan meliputi identifikasi (satuan pendidikan, mata pelajaran, tahun pelajaran, standar kompetensi, kompetensi dasar, alokasi waktu dan keterangan. Setidaknya dalam menyusun Prota, komponen yang harus ada sebagai berikut:
            a. Identitas (mata pelajaran, kelas, tahun pelajaran).
            b. Format isian (semester, standar kompetensi, kompetensi dasar, matei pokok, dan alokasi waktu).
Dalam perkembangan dan pengkajian penyusunan Prota, terdapat beragam alternatif format program tahunan.


2.                 PROGRAM SEMESTER (PROMES)

Program semester adalah program yang berisikan garis-garis besar mengenai hal-hal yang hendak dilaksanakan dan dicapai dalam semester tersebut.Program semester merupakan penjabaran dari program tahunan.
Isi dari program semester adalah tentang bulan, pokok bahasan yang hendak disampaikan, waktu yang direncanakan, dan keterangan-keterangan.

Seperti program tahunan, program semester juga banyak alternatifnya. Berikut disajikan format program semester yang disarikan dari berbagai model yang ada:
PROGRAM SEMESTER
          Satuan Pendidikan : ……………………..
          Mata Pelajaran     : ……………………..
          Kelas/Semester     : ……………………..
          Tahun Pelajaran   : ……………………..



3.                 KALENDER  PENDIDIKAN (KALDIK)
Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran. Kalender pendidikan mencakup permulaan tahun ajaran, minggu efektif belajar, dan hari libur. Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap tahun pelajaran.

NO
KEGIATAN
ALOKASI WAKTU
KETERANGAN
1.             
Minggu efektif belajar

Minimum 34 minggu dan maksimum 38 minggu

Digunakan untuk kegiatan pembelajaran efektif pada setiap satuan pendidikan

2.             
Jeda tengah semester

Maksimum 2 minggu

Satu minggu setiap semester

3.             
Jeda antarsemester

Maksimum 2 minggu

Antara semester I dan II

4.             
Libur akhir tahun pelajaran

Maksimum 3 minggu

Digunakan untuk penyiapan kegiatan dan administrasi akhir dan awal tahun pelajaran

5.             
Hari libur keagamaan

2 – 4 minggu

Daerah khusus yang memerlukan libur keagamaan lebih panjang dapat mengaturnya sendiri tanpa mengurangi jumlah minggu efektif belajar dan waktu pembelajaran efektif.

6.             
Hari libur umum/ nasional

Maksimum 2 minggu

Disesuaikan dengan Peraturan Pemerintah.

7.             
Hari libur khusus

Maksimum 1 minggu

Untuk satuan pendidikan sesuai dengan ciri kekhususan masing-masing
8.             
Kegiatan khusus sekolah/
madrasah
Maksimum 3 minggu

Digunakan untuk kegiatan yang diprogramkan secara khusus oleh sekolah/madrasah tanpa mengurangi jumlah minggu efektif belajar dan waktu pembelajaran efektif.


MEDIA PEMBELAJARAN





Penggunaan media yang berlebihan dalam suatu kegiatan pembelajaran akan mengaburkan tujuan dan isi pembelajaran. Oleh karena itu sebelum menggunakan media kita perlu memahami terlebih dahulu mengenai berbagai jenis media yang dapat  digunakan dalam kegiatan pembelajaran beserta karakteristik-karakteristiknya. Betapa banyak jenis media yang dapat digunakan untuk mempermudah pencapaian kompetensi/tujuan pembelajaran secara lebih cepat dan akurat.
Sudah banyak dijual dipasaran berbagai jenis media jadi yang siap pakai, dari mulai media yang sangat sederhana sampai kepada media yang canggih dan kompleks. Namun demikian, untuk membeli media pembelajaran tersebut tentu membutuhkan biaya yang cukup banyak, apalagi untuk media yang cukup canggih, terutama sekolah-sekolah yang ada dipedesaan atau perkampungan, media tersebut cukup mahal harganya juga dirasa kurang efisien.
Media pembelajaran pada umumnya dibagi menjadi 3 jenis, yaitu : (a). Media Visual, (b). Media Audio, (c). Media Audio-Visual. Setiap jenis media pembelajaran memiliki karakteristik masing-masing yang berbeda satu dengan yang lainnya. Untuk lebih jelasnya, dibawah ini disajikan informasi mengenai jenis dan karakteristik media pembelajaran.
A.    MEDIA VISUAL
Media visual merupakan media yang hanya dapat dilihat dengan menggunakan indera pengelihatan. Media visual ini terdiri atas media yang dapat diproyeksikan (projected visual) dan media yang tidak dapat diproyeksikan (non-projected visuals).
1.      Media visual yang diproyeksikan (projected visual)
Media yang dapat diproyeksikan pada dasarnya adalah media yang menggunakan alat proyeksi sehingga gambar atau tuliasan nampak pada layar. Media ini bisa berbentuk media proyeksi diam misalnya gambar diam (still picture) dan media proyeksi gerak misalnya gambar gerak (montain picture). Jenis alat proyeksi yang saat ini digunakan untuk kegiatan pembelajaran diantaranya : Opaque projection, overhead projection (OHP), slide projection. Ketiga jenis alat proyeksi tersebut yaitu untuk menampilkan gambar diam. Opaque merupakan proyektor yang mampu memproyeksikan benda-benda dn gambar/huruf dari halaman buku/majalah/lembar kertas biasa. Berbeda dengan proyektor OHP dan slide projector  yang memproyeksikan gambar-gambar dan huruf-huruf melalui lembar plastik yang tembus cahaya (transparan). Untuk menampilkan gambar hidup bisa menggunakan alat proyeksi yang disebut filmstrips/film projection. Saat ini di sekolah-sekolah yang sudah  modern digunakan alat proyeksi LCDdengan perbantuan komputer.
2.      Media visual tidak diproyeksikan
Jenis media visual tidak diproyeksikan yang akan dijelas dalam kegiatan belajar ini mencakup : gambar fotografik, grafis, dan media tiga dimensi.
a.       Gambar fotografik
Gambar fotografik atau seperti fotografik ini termasuk kedalam gambar diam/mati, misalnya gambar tentang manusia, binatang, tempat atau objek lainnya yang ada kaitannya denga isi/bahan pelajaran yang akan disampaikan kepada siswa. Dalam pelaksanannya, kita dapat melibatkan siswa untuk mencari gambar diam ini. gambar fotografik ini ada yang tunggal ada pula yang berseri, misalnya fotonovela yaiti sekumpulan gambar fotografik yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya.
b.      Grafis (graphic)
Media grafis ini merupakan media pandang dua dimensi (bukan fotografik) yang dirancang khusus untuk mengkomunikasikan pesan pembelajaran. Unsur-unsur yang terdapat pada media grafis ini adalah gambar dan tulisan. Media ini dapat digunakan untuk mengungkapkan fakta atau gagasan melalui penggunaan kata-kata, angka, dan bentuk simbol (lambang). Cukup banyak jenis media grafis ini, namun yang sering digunakan dalam pembelajaran diantaranya : grafik, bagan, diagram. Poster, kartun/karikatur dan komik.
1.      Grafik
Grafik merupakan gambar yang sederhana untuk menggambarkan data kuantitatif yang akurat dan mudah dimengerti. Pada umumnya grafik ini digunakan untuk menerangkan perkembangan dan perbandingan seesuatu secara singkat dan jelas dengan dengan menggunakan data statistik. Beberapa contoh jenis grafik yang dapat digunakan sebagai media pembelajaran disekolah dasar diantaranya : grafik batang (bar graph), grafik lingkaran (circle/pie graph), dan grafik garis (line graph).
2.      Bagan (chart)
Bagan biasanya dirancang untuk menggambarkan atau menunjukkan suatu ide atau gagasan, melalui garis, simbol, dan kata-kata singkat. Fungsi utama dari bagan yaitu menunjukkan hubungan, perbandingan, perkembangan, klasifikasi, dan organisasi. Jenis bagan ini  banyak macamnya, diantaranya bagan pohon (tree charts), bagan arus (flow charts), dan bagan organisasi (organization charts).
3.      Diagram
Diagram merupakan suatu gambaran sederhana yang dirancang untuk memperlihatkan tentang tata kerja dari suatu benda., teerutama dengan garis-garis. Sebuah dagram yang baik adalah yang sederhana yaitu hanya menunjukkan bagian-bagian terpenting saja yang diperlihatkan dari suatu benda yang digambarkan dengan menggunakan suatu garis atau sebuah garis besar dari objek yang sebenarnya, atau merupakan sketsa penampang memotong dari suatu objek seperti silinder dari suatu kendaraan bermotor, bellistrik, penyaringan air bersih, organ tubuh manusia, belahan bumi atau sebagainya.
4.      Poster
Poster merupakan suatu kombinasi visual yang terdiri atas gambar dan pesan/tulisan, biasanya dengan menggunakan warna yang mencolok. Poster dapat digunakan sebagai pemberitahuan/informasi, peringatan, penggugah selera, memotivasi, peringatan atau menangkap perhatian siswa yang walaupun dilihar sekilas namun mampu menanamkan gagasan yang berarti dalan ingatannya.
c.       Media tiga dimensi
Media tiga dimensi dalam hal ini terdiri dari media realia dan media model.
1.      Media realia merupakan alat bantu visual dalam pembelajaran yang berfungsi memberiakn pengalaman secara langsung kepada para siswa (direct experience). Media realia merupakan model dan objek nyata dari suatu benda. Contohnya seperti mata uang antar negara, tumbuhan, binatang.dsb. menggunakan benda nyata dalam proses pembelajaran merupakan hal yang sangat dianjurkan, sebab siswa akan lebih memahami mareti yang diajarkan.
2.      Media model merupakan media tiga dimensi yang sering digunakan dalam proses pembelajaran. Media model ini  merupakan tiruan dari objek nyata, seperti objek yang terlalu besar, objek yang yang jarang ditemui, objek yang terlalu kecil, objek yang terlalu mahal, objek yang terlalu rumit dibawa ke dalam kelas dan sulit dipelajari siswawujud aslinya. Media model terdiri atas beberapa jenis yaitu :
-          Model padat, biasanya memperllihatkan bagian permukaan dari suatu objek dan membuang bagian-bagian yang membinggungkan gagasan utama, seperti bentuknya, warnanya, maupun susunannya. Contoh dari model padat yaitu : patung para pahlawan, patung binatang, boneka yang memakai berbagai baju suku-suku bangsa, contoh buah-buahan dari kayu/lilin, bentuk monasdalam ukuran kecil, tengkorak manusia dari plastik dsb.
-          Model penampang, merupakan bagaimana sebuah objek terlihat apabila bagian permukaan objek tersebut diangkat atau dipotong untuk mengetahui susunan didalamnya. Model penampang ini dapat memperjelasobjek yang sesungguhnya karena bisa diperbesar atau diperkecil. Contoh model penampang yaitu : model lapisan bumi, model batang suatu tumbuhan, model bola mata manusia, model telinga manusia dsb.
-          Model susun, merupakan sususnan yang terdiri atas beberapa objek yang lengkap tau sedikitnya suatu bagian penting dari objek tersebut. Contoh  model susun yaitu : torso yang memperlihatkan anatomi tubuh manusia,susunan dari suatu bel listrik dsb.
-          Model kerja, merupakan tiruan yang memperlihatkan proses kerja suatu objek studi. Contoh model kerja ini yaitu : model pesawat telpon, model perahu dayung, mesin uap, mesin gergaji, pompa air, jembatan gantung, generator mini dsb.
-          Mock-up, merupakan penyederhanaan dari susunan bagian pokok suatu proses yang lebih rumit.  Susunan nyatanya diubah sehingga proses itu mudah dimengerti siswa. Contoh dari mock-up ini yaitu : susunan perangkap tikus, jaringan listrik pedesaan, sistem pemasangan pipa air ledeng, sistem irigasi, sistem peredaran darah manusia, dsb.
-          Diorama , merupakan sebuah bentuk tiruan tiga dimensi mini yang bertujuan untuk memberikan gambaran tentang suatu suasana atau keaadaan yang sebenarnya. Diorama ini biasanya terdiri atas objek-objek yang ditempatkan pada suatu pentas mini yang berlatar belakang suatu lukisan yang mendukung penyajian. Contoh-contoh diorama misalnya : suasana yang menggambarkan terjadinya perang di suatu daerah, interior pada sebuah goa, pemandangan alam, keadaan sebuah pabrik/indudtri, dsb.

B.     MEDIA AUDIO
Media audio merupakan media yang mengandung pesan dalam bentuk auditif (hanya dapat didengar) yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan para siswa untuk mempelajari bahan ajar. Jenis media audio terdiri atas program kaset suara (audio cassette), CD audiodan program radio.
Penggunaan media audio dalam pembelajaran pada umumnya untuk melatih ketrampilan yang berhubungan dengan aspek-aspek ketrampilan mendengarkan. Kelebihan lain dari media ini yaitu : harganya relatif cukup murah, bersifat mobile, program relatif mudah diproduksi dan bervariasi, merangsang partisipasi  aktif pendengar, melatih daya imajinasi dan sensitivitas, sumber belajar didalam kelas, dan khususnya media radio, dapat menjangkau sasaran yang luas dan meyajikan laporan peristiwa secara langsung.

C.    MEDIA AUDIO-VISUAL
Sesuai dengan namanya, media ini merupakan kombinasi audio dan visual atau biasa disebut media pandang-dengar. Sudah barang tentu apabila kita menggunakan media ini akan semakin lengkap dan optimal penyajian bahan ajar kepada siswa, selain itu media ini dalam batas-batas tertentu dapat juga menggantikan peran dan tugas guru. Dalam hal ini, guru tidak selalu berperan sebagai penyaji materi tetapi karena penyajian materi bisa diganti oleh nedia audio visual maka peran guru bisa beralih menjadi fasilitator belajar yaitu memberikan kemudahan bagi para siswa untuk belajar. Contoh dari media audio visualdiantaranya program video/televisi pendidikan, video/televisi instruksional, program slide suara (soundslide), dan program CD interaktif.